Lengkap Ceritane...

 ...Cak Getuk   

Tahun yang paling tidak enak adalah tahun 2020. Dalam tahun tersebut banyak kenyataan pahit yang dialami. Mulai dari work from home hingga phk (pemutusan hubungan kerja), belum lagi sulitnya pedagang kecil yang biasa mangkal didekat sekolahan. Di pertengahan tahun 2020, anak sekolah harus belajar dirumah, sampai dengan bergesernya budaya sosial masyarakat akibat pandemi covid-19. yang mewajibkan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, tidak boleh ngumpul-ngumpul ngopi bareng. Ditambah lagi kalo berpergian, baik itu didalam kota dan atau antar kota lintas provinsi, harus menggunakan surat keterangan sehat dari klinik atau rumah sakit dengan bukti pemeriksaan rapid test, antigen hingga swab. Walhasil, biaya perjalanan yang dikeluarkan, lebih mahal dari biasanya.

 Memasuki Shio Kerbau Logam diawal Tahun 2021, menurut prediksi Cak Getuk, belum berubah secara signifikan, bahkan lebih parah. Ternyata, tidak hanya kuliner atau kopi saja yang memiliki ragam varian, pandemi tersebut tidak mau kalah, di eropa issunya dari pakar kesehatan di Inggris sana, menemukan varian baru dari covid-19 (Saya menyebutnya kopid-20, atau apapun itu namanya, bebas kalian). Di Indonesia PSBB Jawa – Bali diberlakukan lagi dan vaksin yang sudah terlanjur dipesan dan sudah datang, harus didistribusikan secara bertahap dan digratiskan untuk kaum papa.

 One ncus not die


Tetapi tidak masalah, mengacu pada konsep sederhana yakni, kehidupan terus berjalan, kebutuhan masyarakat selalu meningkat per-detiknya. Salah satu upayanya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Pemerintah Indonesia harus menyuntik vaksin kepada masyarakatnya, santai saja...! one ncus not die (sekali suntik tidak bakal mati) dengan harapan kehidupan sosial induvidu masyarakat dalam berinteraksi serta menumbuhkan ekonomi, bisnis dan pariwisata bisa kembali seperti dahulu.

 Salah satu upaya mengembalikan dunia wisata sembari menunggu vaksinasi, Provinsi Bali telah memberlakukan test Swab untuk perjalanan udara. Antigen untuk perjalanan darat bagi wisatawan yang datang ke Bali.

 Ditahun ini, individu yang terpilih dan bertahan hingga tahun 2021 pasti sudah merubah kebiasaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti melakukan promosi, penawaran, serta transaksi, kini mulai terbiasa dengan cara virtual atau saya menyebutnya, serba online.

 Harapan cak getuk tahun 2021 tanpa vaksin maupun yang telah divaksinasi masyarakat Indonesia selalu dalam keadaan sehat wal-afiat dan selalu memperdulikan prokes (protokol kesehatan) saat berinteraksi, serta berdoalah menurut agama dan kepercayaan masing-masing semoga apa yang negeri ini cita-citakan dapat terwujud, aman, damai dan sentosa lahir dan bathin...aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar