Selasa, 07 November 2023

Hunting format jpg

 Berbicara foto di era digital saat ini, tidak lagi serepot dulu. Cukup googling di internet, tetapi sayangnya foto yang ditampilkan memiliki resolusi dengan ukuran kecil, dan tidak menunjang untuk memenuhi kebutuhan para kreator.

 Penulis disini hanya memberikan solusi, ingin mengunduh foto-foto menarik dengan ukuran dan resolusi tinggi. Hanya klik link yang ditautkan pada gambar.
 

Klik ini

Kamis, 06 Juli 2023

“Sensasi Steam Di WC Sultan”

 Siang itu Matahari malas memancarkan sinarnya, langit terlihat Kelabu. Suasana lingkungan RW 007 desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Cuacanya terasa mendung berasap tebal.

 Masih dilingkungan tersebut. Beberapa warga setempat tengah asyik bercengkrama disebuah taman, yang tidak jauh dari gedung Sekolah Dasar Negeri Lambangsari 2. 

 (PERHATIAN PERLU KEDEWASAAN DALAM BERFIKIR DAN DEWASA DALAM MENGHARGAI SEBUAH KARYA )


lengkapnya KLIK FOTO

Penampakan WC 195 juta di SDN Lambangsari 2. Tambun Selatan.

Klik menonton video pendeknya


Minggu, 22 Januari 2023

Bad News Its Good News

 Cerita tentang sebuah Kampung Maya dengan masyarakat yang tenang, kalem, religius dan suka bersosial media. Masyarakat di kampung tersebut beragam dan majemuk karakter warganya, aktifitas umumnya ngerumpi sampai lupa ngupi, suka mancing terkadang terpancing issu, tidak mau dikritikisi dan selalu gotong – gotong apapun.

 

Kalau istilah dengan bahasa yang tepat untuk warga kampung tersebut, sebodo teuing. Begitulah karakter yang pantas untuk warga maya. Kampung Maya berada di sebuah desa bernama Lambangsari- Kabupaten Bekasi, mayoritas warga Kampung Maya bukan berprofesi komedian atau pelaku tunggal stand-up.

 

Beberapa waktu lalu tepatnya Kamis Kliwon, 19 januari 2023. Terjadi keributan yang tidak berdarah-darah ataupun memakan korban jiwa. Keributan saat itu sangat mengusik kenyamanan warga yang biasanya sepi, aman, nyaman dan informatif. Mendadak heboh dan berisik disebabkan oleh pembangunan proyek strategis yang kesepakatan untuk kompensasinya telah digondol orang yang tidak bertanggung jawab. Hingga Kepala Suku Maya beserta warganya merasa dikangkangi.

 

Kini peradaban telah tumbuh pesat di Kampung Maya, hijaunya semak belukar berganti menjadi beton yang berdiri kokoh dan sombong menggantikan tingginya pepohonan. Mengenai dampak, semua pembangunan proyek memiliki pengaruh kuat untuk mendatangkan akibat. Komunikasi yang intens antar pengembang dengan masyarakat yang terdampak, perlu solusi memininimalisir akibat negatif dari sebuah proyek. Seakan tidak berujung.

 

Kampung tersebut sebagian areanya sedang dibangun sebuah rumah sakit. Pekerjaan proyek siang malam tak pandang waktu panas dan petir, proyek terus bekerja menyelesaikan targetnya.

 

Mendengar suasana bising tersebut sebagian warga maya-pun tak mau kalah, mereka membuat bising tandingan. Di kampung tersebut biasa sunyi dan damai, menjadi semakin bising dan semakin berisik sampai layanan pesan grup warga Kampung Maya terus mengusik ketenangan. Hingga saat ini masih belum ada titik tenang dalam urusan kompensasi maupun amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) beserta surat pendukung lainnya belum disaksikan warga.


Proyek Begadang

 

Untung Dan Rugi Adanya Proyek Serta Seusai Proyek

 

Dibangunnya sebuah proyek tentu harapannya semua dapat untung antara warga dengan pengembang proyek. Harus ada kontibusi yang disepakati kedua belah pihak. Kalau yang tidak suka uang. Kompensasi bisa berupa barang elektronik untuk menciptakan keamanan dilingkungan Kampung Maya, misalkan seperangkat cctv lengkap dengan motherboard dan monitor supaya wargapun bisa selfie setiap saat, dengan berbagai pose dan gaya disudut jalan di depan kamera yang terpasang. Bisa juga aspal, atap atau material apapun yang bisa digunakan untuk kepentingan umum. Warga yang mampu bisa mensuplai material untuk kebutuhan proyek.

 

Berisiknya masyarakat Kampung Maya lantaran kompensasi belum diterima warga yang terdampak atau kompensasi yang diberikan perusahaan tidak tepat sasaran, syah saja warga datang berduyun-duyun ke perusahaan tersebut menuntut haknya dengan melakukan aksinya.

 

Manfaat adanya pembangunan bisa meningkatkan perekonomian warga baik secara Individu atau berkelompok bisa juga ikut terlibat langsung menjadi pekerja proyek, menjadi buruh, mediator, centeng, sub-kontraktor (bagi yang punya modal) dan lain sebagainya. Perihal berisik, becek, kotor banyak debu. Iya pasti, akan menjadi pandangan sehari-hari. Lancarnya proyek gedung yang berorentasi bisnis kesehatan, perlu dibangun pula komunikasi yang harmonis antara warga dan pengembang, agar kedua belah pihak mendapat keuntungan bersama.

 

Apabila proyek selesai dan gedung kesehatan berdiri megah dan rumah sakit mulai beroperasi, tentu  tidak ditemui lagi kata berisik, kotor, becek dan sebagainya. Ingin sekedar rehat atau sekedar mengetahui tekanan darah. Kandungan gula dalam tubuh sampai dengan urusan panu dilengan kita, tentu dilayani dengan ramah, dimanja dengan fasilitas yang tersedia. Namun itu semua tidak gratis dan cuma-cuma kita-pun diminta untuk membayar bisa menggunakan asuransi atau uang tunai.

 

“Bila dicermati lebih seksama, eh.. siapa tau, dokter atau perawat yang melayani atau petugas lainnya, ternyata sangat kita kenal. Bisa itu keponakan, anak atau cucu mungkin tetangga kita sendiri. Penampilan mereka pasti terlihat elegan dan profesional berbalut seragam dinasnya dengan upah yang layak tentunya.”

 

Rugi Berlipat-Lipat Bila Proyek Dibatalkan

 

Bicara teritorial, ekosistem dan kultur masyarakat Kampung Maya memang tidak seluas dan sepadat kampung sebelah. Sejak dahulu ketika masih banyak ditumbuhi semak belukar, Kampung Maya memang dikenal dengan warga yang suka bersahabat dan cinta damai.

 

Karena warganya terlalu damai dan suka mengalah maka perpolitikan di Kampung Maya mengalami impotensi, tidak seperti politik di kampung sebelah. Untuk urusan menentukan kepala suku Kampung Maya masyarakatnya saling tunjuk satu sama lain, sangking demokrasinya merasa lebih bangga menjadi warga daripada menjadi kepala suku Maya.

 

Begitulah sekelumit ilustrasi demokrasi di kampung tersebut dengan segala dinamikanya. Saat ini mengalami gangguan pendengaran hingga ada yang menderita sakit telinga. Komunikasipun jadi tidak lancar saat ini belum ada titik tenang dalam masalah kompensasi tuntutan warga yang terdampak masih dijanjikan pengembang proyek.

 






Seandainya komunikasi masih terhambat ditambah lagi, tensi egoisentris yang tinggi menyelimuti kedua belah pihak, tentu akan terjadi aksi dari warga yang berduyun-duyun meminta haknya. Bila tidak segera disikapi akan mengundang perhatian awak media, dan tentunya menambah berisik ke tingkat Jakarta bahkan Nasional.

 

“Ah, jangan sampai suara bising di kampungku terdengar jauh hingga mengusik telinga Bapak Jokowi yang tengah mempersiapkan masa pensiun. Kemungkinan bila hal itu tidak ada titik tenang akan ada dua pilihan buruk. Proyek ditangguhkan. Atau, pemukiman warga diambil alih negara dan dibeli paksa lahan pemukiman Kampung Maya dengan harga yang sudah ditentukan negara melalui keputusan presiden yang terpilih nanti..” gerutu Cak Getuk menutup sebuah cerita.